cara mengatasi kolesterol tinggi
cara mengatasi kolesterol tinggi

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi untuk Lansia

Di usia yang menginjak lebih dari 50 tahun, ayah mengalami kolesterol hingga 240 mg/dL. Jelas angka tersebut sudah termasuk di atas batas normal laki-laki. Inilah alasan aku mencari informasi tentang cara mengatasi kolesterol tinggi.

Baca JugaWujudkan Indonesia Bebas Sakit Perut dengan Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Ini

Kolesterol yang tinggi ini menandainya terlihat dari beberapa keluhan. Seperti mual, nyeri dada, leher, rahang, perut pada bagian atas, punggung, kelelahan yang ekstrim, dan mati rasa. Semua gejala ini cukup menyiksa bagi lansia seusia ayah.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Agar tidak mengalami hal yang lebih fatal, aku segera melakukan beberapa langkah cara mengatasi kolesterol tinggi berikut ini :

1. Memperbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Atau yang bernama LDL. Dengan cara meningkatkan kolesterol baik atau HDL.

Agar kolesterol turun dan menjaganya tetap stabil, dokter menyarankan pada ayah untuk mengonsumsi minimal 500 gram setiap harinya. Kolesterol ini umumnya terdapat pada buah ataupun sayuran musiman dengan harga yang terjangkau.

2. Menghindari Makanan yang Mengandung Banyak Lemak

Salah satu makanan kesukaan ayah adalah makanan yang cara memasaknya dengan digoreng. Seperti nasi padang, fast food, hingga gorengan yang biasanya mangkal di pinggir jalan.

Namun setelah sering mengalami kolesterol yang tinggi, akhirnya ayah mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak. Dan mengganti dengan makanan yang rendah lemak.

Baca Juga:  Fakta Tentang Varian Baru Omicron

Seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Awalnya memang agak sulit. Tapi setelah terbiasa, ayah mencoba menikmati makanan sehat itu dengan baik.

3. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Omega 3

Selain rendah lemak, dokter juga menyarankan makanan yang mengandung omega 3. Seperti ikan sarden, ikan tuna, makarel, salmon, dan lain sebagainya.

Makanan yang mengandung omega 3 membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat pada tubuh. Terutama bagi lansia seusia ayah.

4. Rajin Berolah Raga

Memasuki masa pensiun membuat waktu yang ayah miliki lebih banyak. Sehingga bisa meluangkan waktu untuk berolahraga.

Ada beberapa alat olah raga yang aku belikan untuk ayah di rumah. Tapi beliau lebih senang menghabiskan waktu pagi dengan joging di jalan. Bersama ibu dan teman-teman lansia lainnya. Ayah lebih senang berolahraga sambil bersantai.

Olah raga adalah salah satu cara mengatasi kolesterol tinggi. Dengan menggerakkan tubuh secara aktif, sistim metabolisme tubuh akan bekerja lebih baik. Sehingga proses pembakaran lemak dan kolesterol bisa lebih cepat menjadi energi.

King Pandanus Kapsul
Ilustrasi King Pandanus Kapsul

5. Mengonsumsi Suplemen Penurun Kolesterol

Dan ini yang mana ayah tidak pernah meninggalkannya. Yaitu mengonsumsi suplemen penurun kolesterol. Mengingat ayah juga berisiko terkena gangguan ginjal, aku memilih suplemen yang terbuat dari bahan herbal alami.

Suplemen ini akan membantu mempercepat penurunan kolesterol. Dan menjaga kadarnya tetap stabil.

Baca Juga:  Jangan Abaikan Manfaat Daun Pegagan! Ini yang Akan Terjadi Saat Peredaran Darah Kurang Lancar

Ada banyak suplemen penurun kolesterol yang dijual di pasaran. Tapi aku hanya percaya pada King Pandanus. King Pandanus adalah suplemen yang terbuat dari ekstrak buah merah papua.

Buah yang hanya tumbuh di Papua ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Seperti asam oleat, asam linoleat, Alfa tokoferol, antioksidan, beta karoten, dan lain sebagainya.

Berbagai kandungan ini tidak hanya membantu menurunkan kolesterol jahat saja. Tapi juga memenuhi nutrisi harian tubuh. Membuat kualitas kesehatan ayah menjadi lebih baik dibandingkan dengan lansia seusianya.

Dan satu lagi. Cara menurunkan kolesterol tinggi dengan king pandanus ini juga mudah. Karena suplemen ini bisa ditemukan di outlet resmi Herbalkingstore. Atau bisa juga membelinya di apotik dan toko obat online ataupun offline.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *