Binahong merupakan tanaman yang cukup dikenal masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Binahong merupakan tanaman menjalar atau merambat dengan panjang bisa lebih dari 5 meter, dan tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Memiliki ciri berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, permukaannya halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan serta bertekstur kasar. Daun tunggal, licin, tebal, bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk seperti jantung/hati. Akarnya berbentuk rimpang dan berdaging lunak.
Binahong bukanlah tanaman asli Indonesia. Berbagai sumber menyebutkan bahwa binahong berasal dari Korea, namun tanaman ini tumbuh subur di Asia dan Afrika. Tanaman ini juga dikenal di kalangan masyarakat Cina, dan telah dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, dan bangsa-bangsa lainnya ribuan tahun yang lalu.
Baca lengkap: Buah Manggis Antioksidan Terbaik Untuk TBC
Dari berbagai hasil penelitian, khasiatnya bagi kesehatan tidak terlepas dari berbagai zat kimia yang ada di dalamnya, diantaranya saponin, flavonoid, asam oleanolat, dan asam askorbat.
- Saponin merupakan glikosida yang banyak terdapat di alam. Binahong mengandung banyak saponin di bagian akar dan daun. Saponin memiliki sifat antibakteri dan antivirus.
- Flavonoid merupakan golongan senyawa fenol yang berasal dari tumbuhan. Daun binahong kaya dengan flavonoid yang memiliki aktivitas farmakologi sebagai antiinflamasi, analgesik, dan antioksidan. Sebuah penelitian yang dilakukan Widya Selawa dan kawan-kawan dari Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado menyimpulkan bahwa ekstrak daun segar binahong mengandung flavonoid 7,81 mg/kg, sedangkan ekstrak daun kering mengandung 11,23 mg/kg. Ekstrak etanol daun binahong segar mengandung antioksidan sebesar 4,25 mmol/100 g, sedangkan daun kering sebesar 3,68 mmol/100 g.
- Daun binahong mengandung asam oleanolat, golongan triterpenoid yang merupakan sumber antioksidan pada tanaman. Asam oleanolat bermanfaat untuk mencegah racun menyusup ke dalam sel dengan cara meningkatkan sistem pertahanan sel. Asam oleanolat juga bersifat antiinflamasi dan dapat menurunkan kadar gula darah.
- Asam askorbat (Vitamin C) dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, memelihara membran mukosa, mempercepat penyembuhan, serta sebagai antioksidan.