Obat herbal TBC
Obat herbal TBC

Obat Herbal TBC Alami yang Paling Direkomendasikan

Tidak mau banyak mengonsumsi obat dari dokter, membuat aku memutar otak mencari obat herbal TBC ayah. Mulai dari bahan rempah, hingga berbagai jenis rumput-rumputan. Hingga akhirnya tetangga menyarankan menggunakan buah merah Papua.

Buah merah yang hanya bisa menemukannya di Papua ini memiliki bentuk besar seperti buah nangka. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan kuansu. Sedangkan dalam bahasa ilmiah, buah ini memiliki nama Pandanus conoideus.

Selain bisa menjadikannya sayuran, buah merah ini ternyata juga sering menjadi obat alami. Karena berbagai kandungan anti bakteri yang ada di dalamnya. Sehingga mampu membunuh bakteri TBC dengan efektif tanpa efek samping.

Kandungan Antibakteri Pada Obat Herbal TBC

Buah merah Papua memiliki kemampuan sebagai obat herbal TBC. Karena buah ini mengandung berbagai senyawa anti bakteri. Hasil dari cari-cari tentang kandungannya, ternyata senyawa ini yang bisa mengalahkan bakteri TBC. Seperti :

1. Flavonoid

Adalah salah satu senyawa yang ampuh membunuh bakteri dalam tubuh. Mekanisme kerjanya beragam. Mulai dari menghambat sistim metabolisme dalam bakteri. Menyebabkan bakteri tidak bisa melakukan aktivitasnya.

Selain itu, flavonoid juga bekerja dengan cara menghambat membran sitoplasma dan menghambat sintesis asam nukleat. Termasuk juga bakteri TBC yang ada di dalam paru-paru.

 2. Alkaloid

Selain flavonoid, buah merah juga mengandung senyawa alkaloid. Fungsinya sama. Yaitu membunuh bakteri yang ada dalam tubuh. Termasuk bakteri TBC yang bersarang pada paru-paru.

Baca Juga:  4 PENYEBAB PERUT KEMBUNG

Alkaloid merupakan senyawa basa bernitrogen dan banyak terkandung pada tumbuhan. Salah satunya adalah buah merah.

Cara kerjanya adalah mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri. Menyebabkan tidak terbentuknya lapisan dinding sel dengan baik. Sehingga menyebabkan kematian sel pada bakteri.

3. Glikosida

Merupakan salah satu senyawa yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari paparan bakteri. Memang bukan untuk pengobatan. Fungsinya lebih pada tindakan preventif agar tubuh tidak lagi terpapar bakteri.

Inilah alasan mengapa aku tetap memberikan buah merah pada ayah setelah sembuh dari TBC. Untuk berjaga-jaga agar bakteri TBC tidak lagi datang dan bersarang di paru-parunya.

4. Steroid

Steroid tidak membunuh bakteri seperti tiga senyawa di atas. Senyawa ini justru diperlukan pada saat pasien recovery. Membantu pemulihan kesehatan setelah mengalami sakit TBC.

Pada beberapa kasus pneumonia, memberikan senyawa steroid dapat membuat proses recovery pasien lebih cepat. Termasuk juga pneumonia yang timbul akibat penyakit TBC.

Solusi Herbal Terbaik King Pandanus

Mendapatkan buah merah tidaklah mudah. Karena buah ini hanya tumbuh di Papua. Tapi aku tidak khawatir. Karena ada obat herbal TBC yang memiliki ekstrak buah merah Papua. Yaitu King Pandanus dari Herbalking.

Seperti namanya, King Pandanus adalah tablet herbal yang mengandung ekstrak buah merah Papua. Berfungsi untuk mengobati berbagai macam penyakit. Termasuk TBC atau penyakit lain yang disebabkan bakteri.

Baca Juga:  BIDURAN ATAU  BENTOL-BENTOL BESAR SECARA TIBA TIBA

King Pandanus adalah cara terbaik mendapatkan manfaat buah merah Papua secara utuh. Seperti kita mengonsumsinya secara langsung. Herbal ini membuatnya dengan cara penguncian nutrisi. Dimana kandungan nutrisinya tetap terjaga selama proses produksi.

Cara mengonsumsinya juga tak kalah mudah. Cukup mengonsumsi 3 kapsul dalam sehari. Tidak butuh waktu yang lama, ayah kembali sehat setelah dokter menyatakannya sembuh dari TBC.

Tidak seperti buah merah Papua yang sulit mendapatkannya di luar wilayah Papua. Kita bisa mendapatkan King Pandanus dengan mudah . Saya biasa membelinya langsung di outlet resmi Herbalkingstore.

Tapi kalau sedang tidak ada waktu untuk datang langsung ke outletnya, biasa membeli di apotik atau toko obat terdekat. Bahkan juga pernah membeli obat herbal TBC King Pandanus ini di toko online beberapa marketplace ternama.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *