Diare anak

DIARE PADA ANAK

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum ditemui di masyarakat.  Dan sering dianggap sepele dikarenakan hanya keluhan ringan. Waspada Jika kita lalai atau salah dalam penanganan karena bisa mengakibatkan dehidrasi bahkan kematian.

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami buang air besar 3 kali atau lebih dengan konsistensi cair atau lembek dalam 1 hari.  Secara klinis, penyebabnya dapat dikelompokam dalam 6 golongan besar, yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, invasi parasit, malabsorbsi.  alergi, keracunan, imunodefisiensi, dan sebainya (DEPKES).

Baca Lengkap : Temulawak Ikon Herbal Indonesia

Saat anak mengalaminya, sebaiknya orangtua jangan sampai panik.  Kepanikan akan membuat penanganan bisa keliru. 

Berikut 4 kesalahan dalam menangani anak diare yang harus dihindari :

1. Anak harus puasa dan cukup minum air saja

Anak yang mengalaminya sangat membutuhkan cairan dan asupan nutrisi serta elektrolit  yang cukup. Untuk mengganti yang hilang saat diare. Suatu kesalahan jika anak sedang mengalaminya tidak diberikan asupan apapun atau hanya air putih saja.

Resiko dehidrasi serta perburukan kondisi dapat ditemui ketika tidak mendapatkan pengganti yang cukup. Hal yang perlu kita lakukan adalah makan dan minum seperti biasa namun lebih sering, sertakan juga oralit untuk si kecil ya!

2. Anak diberikan obat anti diare

Kita sangat ingin memberhentikan diare anak dengan sesegera mungkin. Dan tidak jarang, kita langsung mengambil obat anti diare dewasa. Padahal dibalik itu, resiko anak dapat menjadi kembung, nyeri perut, bahkan terganggunya gerakan usus.

3. Penggunaan Antibiotik pada anak

Mayoritas dari kita sangat bergantung kepada antibiotik. Namun, apakah kita sudah tahu dengan pasti cara kerja antibiotik? Antibiotik merupakan obat-obatan untuk melawan infeksi bakteri. Sedangkan penyebabnya sangat beragam, yaitu mulai dari infeksi bakteri, infeksi virus, invasi parasit, malabsorbsi, alergi, keracunan, atau imunodefisiensi. Kita harus memberikan obat dengan mempertimbangkan kemungkinan penyebabnya tersebut.

Baca Juga:  Obat Herbal TBC Alami yang Paling Direkomendasikan

Untuk kasus penyakit ini, sebaiknya memberikan mineral zink, yaitu zat mikro nutrien yang bermanfaat untuk memperpendek masa diare, mencegah terjadinya episode diare dikemudian hari apabila diberikan  selama 10 hari. Hal ini terkadang luput dari pandangan sebagian orangtua terkait pentingnya mineral zink pada kasus ini anak.

4. Memberhentikan susu

Penyebab anak mengalaminya sangat beragam. Terkadang kita langsung memberhentikan susu pada anak. Padahal anak belum tentu mengalami intoleransi laktosa yang kemungkinan menjadi pemicunya pada anak.

Saat anak mengalaminya sangat membutuhkan cairan dan nutrisi. Dan tidak jarang orangtua juga mengganti susu anak dengan susu bebas laktosa dengan anggapan susu tersebut khusus untuk anak diare, apapun penyebabnya. Perlu diketahui bahwa susu yang sifatnya khusus ini, hanya diberikan atas rekomendasi dokter.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *