stroke
Kiat merawat pasien stroke

STROKE – KIAT MERAWAT PASIEN STROKE

Stroke yang dialami pasien seringkali setelah pulang perawatan dari rumah sakit, terkadang bingung apa yang harus kita lakukan di rumah untuk merawat pasien post serangan stroke. Tidak jarang penderita juga mengalami stres atau kesedihan berkepanjangan setelah terjadinya serangan yang mengakibatkan separo badan mengalami kelumpuhan atau melemahnya kekuatan otot. Peran keluarga, kerabat dan orang terdekat sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan.

Baca lengkap : 4 langkah pola hidup sehat

Berikut 4 kiat yang bisa kita lakukan di rumah untuk merawat pasien pasca serangan stroke :

1. Membantu dalam beraktifitas

Setelah mengalami serangan, pemulihan setiap pasien berbeda-beda, tergantung pada seberapa luasnya kerusakan yang terjadi pada saraf pusat. Tidak jarang, saat kembali ke rumah, keluhan lumpuh setengah badan atau kelemahan motorik masih dirasakan.

Pada kondisi ini, pasien stroke harus mendapatkan bantuan dari keluarga maupun orang sekitar dalam melakukan aktifitas yang biasanya bisa dilakukan sendiri.  Pasien harus dibantu untuk berjalan,  berdiri, mengambil barang, atau saat makan dan minum.

2. Memberikan suport dan semangat

Saat mengalami suatu penyakit, sebagian dari kita akan merasakan stres, cemas, takut, bahkan depresi.  Terlebih lagi, saat mengalami satu keterbatasan anggota gerak dalam jangka waktu berkepanjangan.

Peran keluarga, kerabat, sahabat, atau orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri dan semangat untuk dapat  menjalani keseharianya serta menggapai pemulihan dan kesembuhan.

menumbuhkan kembali rasa percaya diri dan semangat untuk dapat  menjalani keseharianya serta menggapai pemulihan dan kesembuhan.

3. Melakukan latihan di rumah

Kelemahan satu sisi anggota gerak merupakan gejala yang dapat dirasakan saat serangan stroke ataupun dampak setelah serangan. Gejala tersebut terkadang masih bisa dirasakan bahkan setelah pasien kembali ke rumah setelah melakukan perawatan. Fisioterapi dan latihan anggota gerak dapat diasah untuk melatih otot, saraf di area yang lemah serta mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut.

Baca Juga:  PARU PARU BASAH ( PNEUMONIA )

4. Memperhatikan asupan nutrisi dan cairan

Pasien sering kali mengalami gangguan menelan.  Tidak jarang akhirnya pasien merasa kecewa dan sedih akan kondisi yang sedang dialaminya serta berujung tidak melanjutkan proses makan ataupun minumnya.  Akibatnya, pasien akan mengalami kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.  Pemilihan jenis makanan perlu diperhatikan agar pasien tidak mengalami malnutrisi. Dan tentunya jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih yang cukup ya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *