Mata katarak merupakan kondisi di mana lensa mata berubah menjadi keruh dan menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan hingga kebutaan. Hasil survey yang dilakukan Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) pada tahun 2014-2016, menyebutkan bahwa katarak menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia hingga 80%.
Baca Juga : Rahasia Dibalik Warna Mata
Mata katarak umum terjadi pada usia lansia. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata akan menggumpal dan secara perlahan membuat lensa menjadi keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan kemampuan lensa untuk memfokuskan cahaya berkurang. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
Penyebab Katarak
Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Selain itu, katarak juga dapat terjadi karena:
• Penggunaan obat-obatan jangka panjang (seringnya adalah kortikosteroid)
• Pernah menjalani operasi mata
• Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus
• Kebiasaan merokok serta minum minuman keras
• Memiliki keluarga dengan riwayat katarak lebih muda
• Pola makan yang tidak sehat dan kurang gizi
• Berbagai penyakit mata lainnya
Gejala Mata Katarak
Meski awalnya penderita katarak tidak menyadari adanya gangguan penglihatan, namun seiring bertambahnya usia beberapa gejala katarak yang sering terjadi dan dirasakan antara lain :
• Penglihatan samar dan berkabut
• sensitif saat melihat cahaya yang menyilaukan
• Muncul lingkaran cahaya saat melihat sumber cahaya
• Gangguan penglihatan pada malam hari
• Warna terlihat pudar atau tidak cerah
• Objek terlihat ganda
• Ukuran lensa kacamata yang sering berubah
Pencegahan Mata Katarak
Meski faktor usia penyebab umum katarak tidak bisa dicegah, namun pola hidup sehat dapat mengurangi risiko katarak, diantaranya :
1. Konsumsi makanan bergizi
Tubuh membutuhkan makanan sebagai sumber nutrisi. Berbagai nutrisi mempunyai peran dalam menjaga kesehatan mata. Mengonsumsi makanan yang mengandung senyawa antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin, vitamin C, dan vitamin E, berdampak signifikan dalam menurunkan risiko tejadinya katarak.
Antioksidan diketahui dapat menghentikan kerusakan protein pada lensa mata, sehingga mencegah katarak. Antioksidan dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua. Sementara itu, sumber alami vitamin C bisa Anda dapatkan dari jeruk, tomat, stroberi, brokoli, melon, dan kiwi, serta sumber vitamin E yang bisa didapatkan dari minyak sayuran, kacang almond, dan bayam.
2. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, yang merupakan salah satu faktor risiko katarak. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga berat badan ideal dengan menjalani pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta rutin berolahraga.
3. Menghentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena katarak karena menciptakan lebih banyak radikal bebas di sekitar mata.
4. Membatasi konsumsi minuman beralkohol
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena katarak.
Tonton Juga : Sanitizer Kill Vir