Era digital membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia, termasuk cara kita berkomunikasi, bekerja, dan bersosialisasi. Namun di balik manfaatnya, era digital juga menghadirkan ancaman gangguan mental, terutama bagi generasi Z atau generasi yang lahir tahun 1995 hingga 2010.
Apa itu Gangguan Mental?
Gangguan mental atau jiwa adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Dr. Celestinus Eigya Munthe sebagaimana dimuat di sehatnegeriku.kemkes.go.id, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk, artinya sekitar 20% populasi di Indonesia itu mempunyai potensi-potensi masalah kejiwaan.
Kondisi Generasi Z di Indonesia
Hasil kajian ilmiah menunjukkan bahwa generasi Z di Indonesia memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan jiwa dibandingkan generasi sebelumnya. Berbagai faktor yang berkontribusi diantaranya:
1. Paparan Media Sosial Yang Berlebihan
Paparan konten negatif, cyberbullying, dan FOMO (fear of missing out) dapat meningkatkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
2. Tekanan Akademik Dan Pekerjaan
Generasi Z menghadapi tekanan yang besar untuk mencapai kesuksesan, yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kelelahan.
3. Kurangnya Interaksi Sosial
Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menghambat interaksi sosial secara langsung, yang dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.
Dampak Gangguan Mental
1. Kesehatan Fisik
Gangguan mental dapat meningkatkan risiko penyakit fisik seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
2. Prestasi Akademik Dan Pekerjaan
Gangguan mental dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk belajar, bekerja, dan mencapai tujuannya.
3. Hubungan Sosial
Gangguan mental dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan.
Tips Menghindari Gangguan Mental di Era Digital
1. Batasi Waktu Penggunaan Media Social
Atur waktu penggunaan media sosial dan pilih konten yang positif dan bermanfaat.
2. Jaga Interaksi Sosial
Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung, seperti bertemu teman, keluarga, atau mengikuti kegiatan sosial.
3. Lakukan Aktivitas Fisik
Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
4. Tidur Yang Cukup
Kurang tidur dapat memperburuk gejala gangguan mental. Pastikan tidur 7-8 jam setiap malam.
5. Cari bantuan profesional
Jika Anda merasa mengalami gejala kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog, psikiater, atau konselor.
Selain tips di atas, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental dengan asupan nutrisi yang baik. Mengonsumsi MKING, jamu tetes yang terbuat dari ekstrak Moringa oleifera, Buah Mengkudu, Bunga Rosela, dan Temulawak sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Jaga dan tingkatkan kesehatan Anda dengan konsumsi MKING secara rutin. Telah tersedia dan dapat dipesan secara online melalui marketplace “herbalkingstore” atau pesan melalui WA : 0811-988-107.