STUNTING MENGANCAM GENERASI MASA DEPAN INDONESIA

STUNTING MENGANCAM GENERASI MASA DEPAN INDONESIA

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak (balita) akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya.

Baca Juga : PUASA LEBIH DARI SEKADAR RITUAL, MANFAATNYA MENAKJUBKAN!

Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang harus menjadi perhatian utama di Indonesia. 

Beberapa gejala yang harus diwaspadai, antara lain:

•             Tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan anak seusianya

•             Pertumbuhan fisik terhambat

•             Mudah terserang penyakit, terutama infeksi

•             Terlambat dalam perkembangan motorik dan kognitif

 

Kenapa Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi?

Sebagaimana dimuat di laman upk.kemkes.go.id, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 masih berada di angka 21,6%. Angka ini masih jauh di atas target nasional tahun 2024 yaitu 14%.  Bila dilihat dari angka ini, Indonesia masih tergolong negara yang memiliki masalah stunting karena berada di atas angka yang ditetapkan oleh WHO sebesar 20%.

Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting di Indonesia antara lain:

1.  Kurangnya pengetahuan tentang gizi

Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya gizi seimbang bagi balita.

2.  Praktik pemberian makan bayi yang tidak optimal

Baca Juga:  Radikal Bebas Adalah Zat yang Sering Mengancam Profesi Ini

Masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.

3.  Sanitasi dan akses air bersih yang buruk

Hal ini menyebabkan anak-anak mudah terserang penyakit infeksi yang dapat menghambat pertumbuhannya.

4.  Kemiskinan

Keluarga miskin seringkali tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan bergizi bagi anak-anak dan keluarga.

 

Kenapa Stunting Masalah Krusial di Indonesia?

1.  Mengancam kualitas SDM

Stunting dapat menyebabkan anak-anak memiliki IQ yang lebih rendah dan berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis di masa depan.

2.  Memperlambat pertumbuhan ekonomi

Stunting dapat menyebabkan hilangnya produktivitas dan pendapatan negara.

3.  Memperburuk ketimpangan sosial

Stunting lebih banyak terjadi di keluarga miskin dan terpinggirkan.

Bagaimana Mencegah Stunting, terutama di Indonesia?

Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, antara lain:

1.  Pemerintah

Meningkatkan edukasi tentang gizi kepada masyarakat, menyediakan akses air bersih dan sanitasi yang layak, serta memperluas program bantuan sosial bagi keluarga miskin.

2. Tenaga kesehatan

Memberikan edukasi dan konseling tentang gizi kepada ibu hamil dan menyusui, serta memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin.

Baca Juga:  Manfaat Moringa Oleifera untuk Kesehatan

3.  Masyarakat

Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang bagi balita, serta mempraktikkan pemberian makan bayi dan anak yang optimal.

Pemenuhan nutrisi merupakan kunci utama dalam mencegah stunting. Selain makanan bergizi, suplemen herbal seperti MKing dapat membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien ibu hamil dan balita.

Rasakan manfaat luar biasa disetiap tetes MKing. Segera dapatkan secara online melalui marketplace “herbalkingstore” atau pesan melalui WA : 0811-988-107.

Tonton juga : Masa Depan Anak Indonesia Terancam! Stunting Bisa Merenggut Mimpi Mereka!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *