jamur obat kanker alami
obat kanker alami

Sembuh Tanpa Kemoterapi dan Operasi dengan Obat Kanker Alami

Pernah mendengar atau bahkan mengonsumsi jamur Genoderma? Bagi anda yang suka dengan masakan Cina, pasti tidak asing dengan jamur yang satu ini. Karena jamur genoderma adalah bahan makanan kaya gizi yang sering digunakan sebagai campuran menu masakan Cina sekaligus obat kanker alami.

Masyarakat Jepang menyebut jamur ini sebagai jamur reizhi. Sedangkan orang Tiongkok menyebutnya sebagai jamur linzhi. Hidup di kayu lembab berwarna coklat keunguan dengan bentuk menyerupai seperti kipas.

Baca Juga : Bebas diabetes dengan herbal penurun gula darah

Jamur genoderma kaya akan ragam nutrisi. Seperti serat, karbohidrat, lemak, dan air. Vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya juga bermacam-macam. Mulai dari tembaga, magnesium, fosfor, kalium dan kalsium. Bahkan ada beberapa jenis jamur genoderma yang juga mengandung senyawa aktif seperti polisakarida, peptidoglikan, lektin dan triterpenoid.

Dari berbagai nutrisi alami inilah jamur genoderma sering digunakan sebagai obat alami. Terutama sebagai ramuan herbal untuk kanker. Jamur ini kaya akan kandungan polysacharidan dan mineral germanium. Kedua zat ini bekerja aktif mendeteksi sel abnormal yang ada dalam tubuh. Seperti sel kanker dan sel tumor.

Tak hanya sekedar mendeteksi saja. Khasiat genoderma juga mampu membunuh sel abnormal tersebut sebelum sel itu berkembang menjadi tumor ataupun kanker ganas. Inilah alasan mengapa masyarakat Jepang dan Tiongkok rajin mengonsumsi jamur ini. Karena selain memiliki kandungan obat kanker alami yang baik untuk tubuh.

Lebih dari separuh wanita yang sembuh dari kanker mengatakan menggunakan jamur ini sebagai obat alami. Begitu pula dengan para penyintas kanker prostat. Mereka mengatakan bahwa jamur genoderma memberi efek yang sangat positif untuk membunuh atau menonaktifkan sel kanker prostat yang ada di dalam tubuh mereka.

Baca Juga:  Fakta Tentang Ulkus Dekubitus

Anda sering merasa lelah dan kurang bersemangat? Cobalah untuk memasukan jamur genoderma dalam menu masakan sehari-hari. Karena manfaat jamur genoderma juga dipercaya sebagai peningkat daya tahan tubuh serta menambah stamina.

Sayangnya, jamur ini sulit ditemukan di Indonesia. Sekalipun ada, mungkin harganya sangat mahal. Tapi tak perlu khawatir. Karena sebagai produsen obat herbal terkemuka, Herbalking telah mengemas jamur ganoderma ini menjadi kapsul siap konsumsi.

Kapsul Herbalking Genoderma mengandung ekstrak jamur genoderma. Dimana anda tidak perlu blusukan ke hutan untuk mendapatkan jamur dewa yang kaya manfaat obat ini. Tidak perlu pula susah payah menumbuk lalu mengekstrak agar bisa dikonsumsi dengan cara yang mudah serta awet disimpan dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Juga : Herbalking Ganoderma

Herbalking genoderma adalah langkah sehat dengan cara yang mudah. Apalagi saat musim pandemi seperti ini. Setiap orang seperti diwajibkan untuk memiliki daya imun yang baik agar terhindar dari paparan virus Corona penyebab penyakit covid19 yang mematikan.

Dengan berbagai kandungan bahan alami yang ada di dalamnya, Herbalking juga bisa digunakan sebagai booster untuk meningkatkatkan daya tahan tubuh. Tidak seperti obat dengan bahan kimia. Dimana akan memberi dampak negatif pada ginjal, jantung dan beberapa organ tubuh lainnya jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Herbalking genoderma aman dikonsumsi meski dalam jangka waktu yang lama.

Lalu bagaimana dengan izin edarnya? Tak perlu khawatir. Karena Herbalking genoderma telah memiliki izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI. Sehingga aman dikonsumsi oleh anda yang beragama Islam.

Jamu obat kanker alami Herbalking genoderma ini sudah tersedia di apotik, toko obat, agen – agen serta di radio – radio yang menyiarkan Herbalking genoderma diseluruh Indonesia. Atau bisa juga mengunjungi outlet herbalkingstore di Sports Mall, Ground floor, Kelapa Gading Jakarta Utara.

Baca Juga:  ANEMIA KURANG DARAH

(Advertorial)

Tonton Juga : Herbal King, Rajanya herbal kapsul Indonesia

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *