Anak malnutrisi
Ilustrasi Malnutrisi

MALNUTRISI PADA ANAK

Malnutrisi atau kekurangan nutrisi adalah kondisi dimana tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup yang terjadi dalam waktu yang lama.  Malnutrisi merupakan gangguan kesehatan yang cukup serius.  Malnutrisi bisa terjadi karena pola makan yang tidak sehat atau karena adanya gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga : Manfaat Propolis Bagi Kesehatan Anda

Ada beragam masalah gizi, terutama pada anak/balita.  Malnutrisi energi protein (MEP) merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di indonesia.  Kondisi ini tetrdapat pada anak dibawah umur 5 tahun. Berdasarkan lama dan beratnya kekurangan energi dan protein, dapat dibedakan menjadi :

  1.  MEP ringan-sedang ( gizi kurang )

Kita dapat menemukan gejala-gejala seperti anak tampak kurus, pertumbuhan terhambat, berat badan yang tidak bertambah bahkan bisa menurun, ukuran lingkar lengan atas lebih kecil dari normal, maturasi tulang terhambat, rasio berat badan dan tinggi  badan menurun, tebal lipatan kulit dapat berkurang, aktifitas serta perhatian berkurang jika dibandingkan dengan anak-anak sebayanya yang sehat.

  • MEP Berat ( gizi buruk )

Malnutrisi berat dapat ditemukan dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Kwashiorkor

Kita dapat menemukan perubahan mental sampai apatis, anemia, perubahan warna serta tekstur rambut yang mudah dicabut/rontok, adanya gangguan pencernaan, pembesaran hati, perubahan kulit, otot yang mengecil, kita juga dapat melihat adanya bengkak yang simetris pada kedua punggung kaki atau bahkan dapat kita temukan sampai seluruh tubuh.

2. Marasmus

Gejala yang dapat ditemukan antara lain penampilan wajah cenderung seperti terlihat kurus, perubahan kondisi mudah menangis, kulit kering mengendor dan keriput, lemak subkutan berkurang menghilang hingga turgor kulit berkurang, otot mengecil, terkadang denyut nadi melemah, tekanan darah lebih rendah dibandingkan anak sebaya yang sehat.

Baca Juga:  LDL, Si KOLESTEROL JAHAT YANG MENGANCAM KESEHATAN JANTUNG
Biomoringa, Nutrisi untuk Kesehatan Tubuh

3. Kwarshiorkor – Marasmus

Terdapat gejala dan tanda klinis marasmus dan kwashiorkor secara bersamaan.

Tentunya kita juga dapat memperhatikan beberapa petanda lain juga seperti terlihat sangat kurus, adanya penurunan berat badan yang cukup signifikan, ukuran lingkar lengan atas <11.5 cm.  Pemeriksaan lanjutan  bisa dilakukan seperti kadar gula darah, pemeriksaan darah tepi lengkap, urin, feses, kadar protein serum, zat besi, pemeriksaan radiologi, dll. Penting untuk kita lebih mencari tahu informasi terkait pengetahuan gizi seimbang, melakukan pemantauan tumbuh kembang untuk mencegah terjadinya kurang gizi ataupun gizi buruk. Jika kita ingin konsultasi lanjutan tentunya anda dapat menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Tonton Juga : Ada Apa Dengan Gizi

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *