Bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran sepertiku harus tahan terhadap risiko. Termasuk risiko kesehatan. Salah satunya adalah kanker paru-paru. Ini disebabkan karena saat memadamkan api, sangat berpotensi terpapar zat berbahaya.
Baca Juga : Fakta Tentang Ulkus Dekubitus
Seperti asap, gas, kabut, partikulat berbahaya, serta berbagai produk pirolisis yang dihasilkan. Beberapa zat tersebut bila terhirup dan masuk dalam saluran pernapasan bisa menyebabkan kanker.
Inilah yang dialami temanku. Dia dinyatakan positif menderita kanker di paru-parunya setelah 10 tahun jadi petugas pemadam kebakaran. Meski telah terlindungi APD, nyatanya berbagai metal berbahaya tetap masuk dalam organ paru-parunya.
Gejala Kanker Paru-paru
Teman seprofesiku itu termasuk salah satu penderita kanker paru-paru yang beruntung. Karena gejalanya telah diketahui pada stadium awal. Seperti :
1. Batuk Berkelanjutan
Batuk yang normal biasanya hanya berlangsung tiga hari sampai satu minggu saja. Akan tetapi berbeda dengan yang temanku alami. Dia mengalami batuk hingga lebih dari dua minggu.
Tak hanya batuk biasa saja. Namun juga ada darah yang menyertainya. Setelah dokter melakukan rontgen dada, ternyata dia dinyatakan mengidap kanker pada bagian paru.
2. Sesak Nafas
Ini terjadi karena sel kanker pada organ paru-paru menghalangi saluran pernapasan. Tak hanya itu saja. Cairan yang ada di dalamnya juga turut serta membuat organ ini mengalami kesulitan menampung oksigen.
Sesak napas ini membuatnya terlihat terengah-engah. Sulit untuk melakukan aktivitas apapun. Bahkan hanya untuk aktivitas sederhana sehari-hari seperti berjalan, makan, hingga bernapas.
3. Nyeri Dada
Selain batuk, temanku juga mengeluhkan rasa nyeri pada dada. Dia bilang rasa sakitnya sangat tajam. Hingga menjalar pada beberapa bagian tubuh lainnya seperti punggung dan bahu.
Awalnya rasa nyeri ini hanya sesekali saja. Hilang timbul. Namun kata temanku lagi, semakin naik tingkat stadiumnya, rasa nyerinya akan semakin sering. Hingga terjadi terus menerus.
Rasa sakit ini akan semakin terasa saat dia batuk, menarik nafas dalam-dalam, atau bahkan ketika dia tertawa. Kata temanku, inilah yang paling menyiksa saat mengidap penyakit kanker paru-paru.
4. Suara Serak
Ketika sel kanker telah mempengaruhi saraf yang mengatur pita suara, maka yang terjadi adalah suara berubah jadi serak. Ini juga yang terjadi pada temanku.
Suara serak ini bisa terjadi secara tiba-tiba. Bahkan hingga berlangsung lama. Antara dua Minggu sampai satu bulan. Selain batuk, hal ini juga cukup mengganggu aktivitas penderitanya.
5. Berat Badan Turun Drastis
Penurunan berat badan yang temanku alami terjadi pada awal dia mengidap kanker. Hal ini disebabkan karena sel kanker merebut nutrisi yang seharusnya dimanfaatkan untuk tubuh.
Alhasil, berat badan akan menurun drastis. Bersamaan dengan penurunan kualitas kesehatan penderitanya.
Solusi Penyakit Berat Ini dengan M-King
Beruntunglah temanku tidak perlu mengalami penyakit kanker paru-paru hingga stadium lanjut. Karena dia mau mengikuti saranku untuk mengonsumsi M-King.
Setelah mengonsumsi kurang lebih selama 6 bulan, dokter menyatakan paru-parunya telah bersih dari sel kanker mematikan.
M-King adalah jamu tetes tradisional yang pembuatannya menggunakan teknologi modern. Terbuat dari ekstrak moringa oleifera atau daun kelor. Serta tambahan bahan herbal lain yang berkualitas. Seperti ekstrak mengkudu, bunga rosela, dan juga temulawak.
Jamu tetes M-King ini juga yang aku konsumsi tiap hari. Sebagai pencegahan dini agar aku terhindar dari penyakit pada saluran pernafasan. Meski hampir setiap hari harus bertugas memadamkan api kebakaran.
Sejak jaman dahulu banyak penelitian menemukan bahwa daun kelor memiliki kandungan antioksidan. Yang mampu mencegah paparan radikal bebas berbahaya pada tubuh. Termasuk juga paparan zat polutan dari sisa kebakaran.
Dengan proteksi penggunaan masker yang sesuai saat bertugas. Dan mengonsumsi M-King secara rutin setiap hari, dengan begitu dapat mengurangi ancaman kanker paru-paru pada petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga : Kebiasaan Sepele Ini Merusak Otak Anda