Sejak adanya kejadian di wuhan china merebak, covid mulai menyebar ke seluruh dunia. Dan juga memberikan dampak kesehatan serta kehidupan bagi semua orang. Di waktu 4 juli 2021, lebih dari 183 juta terkonfirmasi kasus covid di seluruh dunia dan sekitar 3.97 juta kasus meninggal dunia.
Baca Juga : Ragam Vitamin Untuk Daya Tahan Tubuh
Studi penelitian melaporkan bahwa adanya kasus gejala yang masih menetap secara berkepanjangan setelah terinfeksi SARS-CoV-2. Di dalam penelitian menyebutkan bahwa gejala yang menetap setelah terinfeksi yang memiliki gejala sedang dan yang paling sering ditemukan di kasus dengan gajala yang berat di infeksi covid sebelumnya.
Selain itu, faktor resiko terjadinya long covid bisa juga termasuk usia tua, jenis kelamin laki – laki, etnis yang bukan kulit terang, kegemukan, penyakit jantung, penyakit pernafasan, dan juga penyakit hipertensi.
Kondisi supresi imun saat ini masih dalam perdebatan apakah termasuk kedalam resiko long covid atau bukan. Seperti kasus covid sebelumnya, long covid ini dapat membuat atau berefek kepada multipel organ dan sistem di dalam tubuh. Tidak terkecuali bagian pernapasan, kardiovaskuler, saraf, pencernaan, dan sistem tulang.
Untuk gejala atau keluhan yang dapat dirasakan saat long covid yaitu kelelahan, sesak, kelaianan pada jantung, gangguan fungsi kognitif, gangguan tidur, gangguan indra penghidung, nyeri otot, gejala stres post traumatik, permasalahan konsentrasi, serta sakit kepala.
Review ini didapati dari banyaknya penelitian di berbagai rumah sakit yang sempat dirawat dan juga pasien yang tidak dirawat di rumah sakit. Mereka menjelaskan bahwa gejala tersebut menetap pada dirinya yang masih dirasakan.
Data penelitian lainnya berdasarkan dari database PubMed, Embase yang diambil sejak Januari 2020 sampai dengan Mei 2021. The National Institute for Health and Care Exellence (NICE) mendefinisikan long covid dimana gejala – gejala yang masih dirasakan secara menetap setelah terinfeksi covid dan tidak didapati adanya suatu penyakit lain selain dampak covid. Gejala ini kita bisa temui dari minggu ke 4 sampai dengan minggu ke 12 setelah terinfeksi.
