“Usia boleh bertambah, tapi jiwa tetap muda!” Celotehan yang seringkali kita dengar ketika ngumpul dengan teman-teman sebaya. Seiring berjalannya waktu, usia kita memang pasti bertambah, namun bukan berarti kita kehilangan jiwa muda kita. Kita harus tetap energik dan selalu optimis. Nah, apa sih yang bisa dilakukan untuk menjaga jiwa tetap muda dan daya ingat tetap tajam?
1. MEMASUKAN LAGU FAVORITE DALAM TIAP CHAPTER KEHIDUPAN
Terkadang di fase – fase atau chapter kehidupan. Ada fase sedih kadang kita juga mendengarkan lagu sedih yang. Kita sedang bahagia atau jatuh cinta, mencari genre lagu yang serupa. Dan pada akhirnya menjadi satu lagu kesukaan sepanjang masa, sejenak akan flashback atau mengingat kejadian dimasa lampau yang tidak sengaja karena mendengar lagu.
Baca Juga : Tips Mencegah Mata Katarak
2. MEMPERLUAS JEJARING PERTEMANAN
Pertemanan baru, lingkungan baru. Tentunya akan membawa suasana menjadi lebih menarik dan energik. Mulai dari pertemanan baru saat olahraga, bisnis, dan lain-lain. Tentunya ini juga akan membuat anda tetap berjiwa muda.
3. TERTAWA
Tahukah kamu bahwa dengan kita tertawa mengeluarkan suatu hormon yang kita sebut dengan endorfin ? Nah hormon endorfin ini merupakan hormon yang membuat kita terasa bahagia, menekan stres, dan membuat kondisi tubuh lebih baik lagi.
4. PERGI KE ALAM BEBAS
Dengan mengunjungi dan berkegiatan di pantai, gunung, atau alam bebas lainnya tentu ini juga akan me-refresh kembali mind body and soul, yang dapat mencharge kembali diri kita dikala penat ataupun ketika ada problematika kehidupan yang membuat kita jengah. Tentunya, ini juga akan membuat kita “stay young”.
5. BELAJAR SKILL BARU
Usia bertambah, bukan berarti kita stop untuk belajar dan mengexplore skill yang baru. Ini dapat membuat kita lebih berjiwa muda dan tentu saja mempertajam ingatan/ memori.
6. MEDITASI
Meditasi fokus pada olah pernafasan, yang dapat membantu saat kondisi tensi tinggi atau kolesterol tinggi. Dan kedua nya ini dapat meningkatkan resiko terkena nya Penyakit Alzheimer.
7. PERHATIKAN APA YANG DIKONSUMSI
Semakin tinggi kalori yang dikonsumsi, semakin tinggi pula resiko dari kehilangan memori, meskipun dasar hipotesa ini belum terlalu kuat, namun semakin bagus BMI (Body Mass Index) di masa paruh baya berkaitan dengan melemahnya kesehatan dari otak.
8. MENJAGA KESEHATAN MENTAL
Satu hal yang wajar ketika kita dihadapi dengan berbagai macam problematika kehidupan, namun saat kita berada di fase depresi, terkadang membuat kondisi tidak menyenangkan. Kemudian, kitapun sebenarnya memiliki feeling lain seperti rasa bahagia yang berkurang, kehilangan minat dari apa yang sebelumnya di sukai. Nah apabila tidak melakukan managemen stres/ depresi yang baik. Akan meningkatkan resiko terkenanya “ brain fog”. Kondisi dimana adanya dampak disfungsi kognisi seperti kehilangan memori, waktu merespon dan kemampuan berfikir jernih.
