Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa.
Baca Juga : Awas Stroke Mengintai Anda, Pahami Gejalanya
Hipertensi termasuk salah satu penyakit yang paling umum ditemukan di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyebutkan bahwa 25,8% penduduk Indonesia umur di atas 18 tahun mengalami hipertensi.
Tingginya angka ini sejalan dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa 1 dari setiap 3 orang dewasa, atau setara dengan 1 millyar penduduk dunia mengalami hipertensi. Penderita ini pun diprediksi akan bertambah menjadi 1,5 millyar pada tahun 2025.
Gejala Hipertensi
Hipertensi tidak menunjukkan gejala yang pasti. Oleh karena itu, banyak penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi. Berbagai gejala yang timbul pertanda hipertensi antara lain :
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Sesak nafas
• Gelisah
• Pandangan kabur
Penyebab Hipertensi
Hipertensi termasuk penyakit yang umum terjadi. Komplikasi hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sayangnya, lebih dari 90 % kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya dengan pasti.
Bertambahnya usia disinyalir menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko hipertensi. Disamping faktor usia, faktor lain yang menjadi penyebab hipertensi adalah pola makan tinggi garam dan lemak, kelebihan berat badan, stres, kurang olahraga dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Bahaya Hipertensi
Tekanan darah tinggi tergolong kondisi yang serius, apalagi jika tidak terkontrol. Ada banyak risiko penyakit berbahaya yang mengintai. Berikut beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat tekanan darah tinggi.
1. Serangan Jantung
Serangan jantung merupakan ancaman yang sangat serius bagi penderita hipertensi. Tekanan darah yang tinggi pada pembuluh darah menimbulkan gangguan pada jantung, yang kemudian memicu serangan jantung.
2. Stroke
Hipertensi yang tidak terkontrol menjadi salah satu faktor risiko utama dari stroke. Oleh karena itu, jika kamu didiagnosis hipertensi, sebaiknya jaga pola makan dan pola hidup sehat, agar tekanan darah bisa terkendali dan risiko stroke pun bisa dihindari.
3. Gagal Ginjal
Selain otak dan jantung, ginjal juga merupakan organ yang sensitif terhadap tekanan darah. Ginjal bergantung pada tekanan darah yang teratur untuk memastikan mereka menyaring darah dengan tepat. Jika tekanan darah tidak teratur, bisa berakhir dengan gagal ginjal
4. Kerusakan Mata
Gangguan pada mata, yakni penurunan fungsi penglihatan dapat disebabkan oleh hipertensi. Penurunan fungsi penglihatan atau retinopati hipertensif disebabkan oleh rusaknya pembuluh dara kecil pada mata akibat tekanan darah tinggi.
5. Disfungsi seksual
Hipertensi dapat menghalangi aliran darah ke penis dan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, terutama penderita diabetes. Sementara pada wanita, hipertensi dapat menurunkan libido (hasrat atau gairah seksual), serta membuat vagina kering dan sulit orgasme.
6. Sindrom metabolik
Hipertensi dapat mengakibatkan Sindrom metabolik, yakni gangguan pada sistem metabolisma tubuh yang ditandai dengan peningkatan berat badan atau obesitas, meningkatkanya kolesterol jahat (LDL dan trigliserida), menurunnya kolesterol baik (HDL), serta gangguan pada kinerja hormon insulin di dalam tubuh.
Pencegahan
Cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan perubahan gaya hidup. Selain itu, sangat penting bagi orang dengan tekanan darah tinggi untuk selalu menjalani pemeriksaan rutin ke dokter.
Tonton Juga : Herbalking, Rajanya Herbal Kapsul Indonesia
